Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Bantu Ukraina, AS Dituding Ingin Membungkam dan Melemahkan Rusia

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyebut Amerika Serikat (AS) bertujuan melemahkan Rusia di panggung internasional.

Bicara dalam program “Moscow, Kremlin, Putin.” di TV Rossiya 1 yang tayang pada Minggu (19/6/2022), Lavrov mengklaim Washington ingin Moskow tidak memiliki suara terhadap persoalan dunia.

Namun, kata dia, hal tersebut tidak akan berhasil.

Saat ditanya soal tujuan sebenarnya AS di Ukraina, ia mengatakan konflik Ukraina digunakan AS dan sekutunya sebagai cara melemahkan Rusia.

“Mereka (AS) mengejar tujuan yang telah lama mereka umumkan: Rusia harus tahu tempatnya, Rusia (harus) tidak memiliki suara dalam urusan internasional, Rusia harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh AS,” kata menteri itu, dikutip dari Russia Today.

Sergei Lavrov (RT.com)

Namun, tambahnya, Washington tampaknya menyadari fakta bahwa itu tidak akan berhasil.

Komentar Lavrov muncul ketika Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada media Jerman, Bild, bahwa senjata pasokan Barat dapat mengusir pasukan Rusia dari Donbas.

Kepala NATO juga secara terbuka dilaporkan menyatakan bahwa blok tersebut berencana tidak lagi menunjuk Moskow sebagai mitra, tetapi sebagai ancaman keamanan, dalam pembaruan konsep strategi berikutnya.

Peringatan dari PM Inggris dan Sekjen NATO 

Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. (ARIS MESSINIS / AFP)

Dalam komentar terpisah yang rilis pada Minggu (19/6/2022), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, memperingatkan sekutu Barat untuk bersiap menghadapi konflik jangka panjang di Ukraina.

Stoltenberg dan Johnson juga menegaskan kembali bahwa pemerintah Barat harus terus mendukung Ukraina untuk mencegah agresi dari Presiden Rusia Vladimir Putin di masa depan.

“Kita harus bersiap untuk kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun,” kata Stoltenberg.

“Kita tidak boleh putus asa dalam mendukung Ukraina. Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan,” jelasnya, dikutip dari CNN.

Di surat kabar The Sunday Times, PM Johnson menyerukan dukungan untuk Ukraina dan memperingatkan para negara pendukung Kyiv.

“Waktu sekarang menjadi faktor vital,” tulis pemimpin Inggris itu dalam artikel tersebut.

“Semuanya akan tergantung pada apakah Ukraina dapat memperkuat kemampuannya untuk mempertahankan tanahnya lebih cepat daripada Rusia dapat memperbarui kapasitasnya untuk menyerang. Tugas kami adalah mengumpulkan waktu di pihak Ukraina,” imbuhnya.

Menurut Johnson, merebut semua wilayah Donbas di Ukraina timur adalah tujuan Putin selama delapan tahun terakhir ini.

Kedua pria itu menekankan perlunya mencegah agresi Rusia di masa depan.

“Jika Putin belajar dari perang ini bahwa dia dapat melanjutkan seperti yang dia lakukan setelah perang Georgia pada 2008 dan pendudukan Krimea pada 2014, maka kita akan membayar harga yang jauh lebih tinggi,” kata Stoltenberg.

Update Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke 117, per-Senin (20/6/2022) hari ini.

Berikut perkembangan peristiwa konflik ini, dilansir Guardian:

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) diapit oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi (kiri) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (kanan) di Istana Mariinsky, di Kyiv, pada 16 Juni 2022. (SERGEI SUPINSKY / AFP)

– Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memperkirakan Rusia akan mengintensifkan serangan ke Ukraina dan mungkin menyerang negara-negara Eropa lainnya setelah Komisi Eropa mengusulkan Ukraina sebagai calon anggota Uni Eropa.

– Pasukan Ukraina bertahan di wilayah Donbas timur, di mana pertempuran berlanjut di Sievierodonestsk.

– Para menteri luar negeri Uni Eropa akan membahas cara untuk membebaskan jutaan ton gandum yang terjebak di Ukraina dalam pertemuan di Luksemburg pada Senin.

– Parlemen Ukraina akan memberlakukan pembatasan ketat pada buku dan musik Rusia.

– The New York Times mengidentifikasi lebih dari 2.000 amunisi yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina sebagian besar tidak terarah.

– Pemerintah Austria akan membuka kembali pembangkit listrik tenaga batu bara, karena kekurangan listrik imbas berkurangnya pengiriman gas dari Rusia.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.