Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Biden Kirim Tim Bintang Takziah ke UEA, untuk Perbaiki Hubungan?

Jakarta – Presiden Joe Biden mengirim delegasi tingkat tinggi AS ke Uni Emirat Arab pada hari Senin untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Khalifa bin Zayed, sekaligus sebagai upaya memperbaiki hubungan yang berantakan dengan sekutu Teluk Arab itu.

Keinginan Washington untuk meningkatkan hubungan dengan monarki Teluk telah mendapatkan urgensi baru setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang membuat Barat memerlukan pasokan energi menggantikan minyak Rusia.

Sejak akhir pekan, para pemimpin dunia berdatangan ke UEA untuk menyambut pemimpin baru Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan alias MbZ dan memberikan penghormatan atas kematian Presiden Khalifa bin Zayed.

Delegasi AS, yang dipimpin oleh Wakil Presiden Kamala Harris, mencakup hampir semua pembantu keamanan nasional utama Biden, dari Menlu, Menhan kepala CIA hingga pejabat tinggi Gedung Putih.

Negara-negara Teluk sejauh ini menolak untuk memihak dalam konflik Ukraina. Negara paling berpengaruh di OPEC, Arab Saudi dan UEA, juga menolak seruan untuk menaikkan produksi guna membantu menjinakkan harga minyak mentah yang telah memperburuk inflasi di seluruh dunia.

Susunan delegasi mencerminkan keinginan Washington untuk menunjukkan komitmennya terhadap kawasan itu, kata para pejabat senior AS.

Harris akan menekankan niat untuk memperdalam hubungan di berbagai bidang mulai dari keamanan dan iklim hingga ruang angkasa, energi, dan perdagangan, kata mereka.

Timur Tengah belum menjadi prioritas bagi pemerintahan Biden, yang fokus utamanya adalah mengatasi tantangan Cina, dan sejak Februari, agenda kebijakan luar negeri AS telah didominasi oleh konflik Ukraina.

“Ada upaya untuk mengembalikan keadaan setelah UEA frustrasi dengan Amerika Serikat dengan tidak adanya kunjungan tingkat tinggi setelah serangan Houthi,” kata Omer Taspinar, pakar kebijakan di lembaga pemikir Brookings Institution.

Emirat sangat frustrasi dengan apa yang mereka lihat sebagai kurangnya dukungan AS yang kuat setelah serangan rudal leh Houthi yang bersekutu dengan Iran ke Abu Dhabi, Januari lalu.

Dalam pengakuan publik yang jarang terjadi pada bulan Maret, utusan UEA ke Washington mengatakan hubungan kedua negara berada di bawah tekanan.

Biden membuat marah Sheikh Mohammed karena tidak menelepon segera setelah serangan ke Abu Dhabi itu dan tidak menanggapi dengan lebih tegas, termasuk dengan menarik sebutan teroris pada Houthi.

“Senioritas dan ukuran delegasi AS adalah sinyal yang sangat jelas dan akan berarti bagi Sheikh Mohammed dan kepemimpinan UEA,” kata seorang sumber yang akrab dengan pemikiran Emirat.

Pada pertemuan dengan Sheikh Mohammed di Maroko pada bulan Maret, Menteri Luar Negeri Antony Blinken meyakinkan pemimpin Emirat itu tentang komitmen Washington terhadap wilayah tersebut.

Negara-negara Teluk kesal dengan anggapan penurunan komitmen AS terhadap keamanan mereka dalam menghadapi program rudal Iran dan jaringan proksi regional.

UEA pada saat yang sama terlibat dengan Teheran untuk menurunkan ketegangan. Menteri luar negeri Iran dijadwalkan ke Abu Dhabi pada hari Senin.

Abu Dhabi dan Riyadh juga frustrasi dengan kondisi penjualan senjata AS. Pada Desember 2021, UEA mengatakan akan menangguhkan pembicaraan tentang pembelian jet tempur F-35 buatan AS karena kondisi yang terkait dengan penjualan.

UEA mengatakan Amerika Serikat tetap menjadi mitra strategis bahkan saat mereka meningkatkan hubungan dengan Cina dan Rusia.

“Ada kemajuan, (tetapi juga) lebih banyak yang harus dilakukan. UEA menginginkan hubungan yang lebih dekat dan lebih jelas dengan AS,” kata sumber UEA.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.