Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Dapat Dukungan Publik, Ukraina Menang dalam Kontes Lagu Bergengsi Eurovision

Jakarta -Kalush Orchestra, kelompok rap asal Ukraina, memenangkan kontes lagu Eurovision di Italia pada Sabtu,14 Mei 2022, dengan lagu mereka ‘Stefania’.

Kemenangan emosional itu didukung gelombang dukungan publik, yang kemudian disambut oleh Presiden Volodymyr Zelensky.

“Keberanian kami mengesankan dunia, musik kami menaklukkan Eropa! Tahun depan Ukraina akan menjadi tuan rumah kontes lagu Eurovision,” kata Zelensky dalam pesan online, seperti dikutip France24, Ahad 15 Mei 2022.

Berdasarkan tradisi kontestasi, para pemenang memang bisa menjadi tuan rumah acara tahun berikutnya.

“Saya berterima kasih kepada Kalush Orchestra atas kemenangan ini dan semua orang yang memberi kami suara Anda! Saya yakin suara ini adalah kemenangan dalam pertempuran, dengan musuh tidak jauh,” kata Zelensky menambahkan.

Para bandar taruhan telah menjadikan Kalush Orchestra sebagai favorit juara untuk kontes bergengsi tahunan ini karena tingginya simpati untuk Ukraina setelah invasi Rusia pada Februari. Ajang Eurovision memang cukup populer karena bisa menarik penonton televisi hampir 200 juta orang.

Sebenarnya, Ukraina berada di tempat keempat jika berdasarkan pemungutan suara juri. Akan tetapi mereka mengklaim kemenangan karena memimpin dalam pemungutan suara pemirsa. Sam Ryder dari Inggris finis kedua, sementara Chanel dari Spanyol finis ketiga.

Adapun kemenangan di Eurovision ini adalah ketiga kalinya bagi Ukraina.

Lagu ‘Stefania’ sendiri dinyanyikan dalam bahasa Ukraina. Secara musikalitas, lagu itu adalah campuran rap dengan musik rakyat tradisional. Isi syairnya merupakan sebuah penghormatan kepada ibu vokalis band, Oleh Psiuk.

Di akhir penampilan mereka saat tampil di Eurovision, sang vokalis membuat permohonan untuk kota Mariupol dan pabrik Azovstal. “Tolong bantu Ukraina, Mariupol. Tolong Azovstal sekarang juga,” teriak Psiuk dari depan panggung.

European Broadcasting Union, yang menyelenggarakan kontes tersebut, mengatakan tidak ada tindakan yang akan diambil terhadap band yang menggunakan panggung untuk membuat pernyataan.

“Kami memahami perasaan mendalam di sekitar Ukraina saat ini dan percaya komentar Kalush Orchestra dan seniman lain yang menyatakan dukungan kepada rakyat Ukraina untuk menjadi kemanusiaan daripada politik di alam,” kata EBU dalam sebuah pernyataan.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.