Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Cegah Penularan Hepatitis Akut, Menkes: Cuci Tangan Sebelum Makan dan Makanan Dimasak dengan Baik

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk cuci tangan sebelum makan dan memasak makanan dengan baik, untuk mencegah penularan hepatitis akut misterius.

Budi mengatakan, dua hal itu mesti jadi protokol karena penyakit tersebut menular melalui asupan makanan yang masuk lewat mulut.

“Ini penularannya lewat gastrointestinal, jadi lewat makanan. Jadi yang penting cuci tangan yang rajin saja sebelum masuk makanannya, makanannya kalau bisa dimasak dengan baik. Dua itu saja sih, khususnya untuk anak-anak,” kata Budi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Kendati demikian, Budi menilai penyakit ini tidak semenular penyakit-penyakit lainnya, termasuk Covid-19 yang sudah menjadi pandemi.

Ia membandingkan jumlah kasus hepatitis akut di Indonesia saat ini yang sebanyak 15 kasus dari 270 juta penduduk se-Indonesia, masih di bawah penularan Covid-19 yang bisa mencapai ratusan kasus per harinya.

“Ini jauh di bawah Covid penularannya, even di bawah cacar, di bawah kolera, di bawah TBC supaya jangan kemudian terlalu jadi berlebihan juga,” kata dia.

Budi melanjutkan, penyebab penyakit ini pun masih terus ditelusuri karena belum tentu disebabkan oleh adanya adenovirus.

Sebab, ia menjelaskan, ada balita yang terjangkit penyakit ini tetapi tidak ditemukan adanya adenovirus dalam tubuh balita tersebut.

“Kalau ini benar adenovirus, harusnya semuanya ada kan, jadi memang masih dicari apakah ini benar karena virusnya atau karena kombinasi-kombinasi kesehatan lingkungannya yang kurang atau juga genetiknya,” kata Budi.

Oleh sebab itu, ia menegaskan sejauh ini belum ada kesimpulan mengenai asal muasal penyakit tersebut, tetapi ia memastikan penularannya lebih rendah dibandingkan penyakit yang lain.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 15 kasus hepatitis akut yang terdeteksi di 5 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.

Kemenkes juga mencatat 5 pasien meninggal dunia dilaporkan di DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Barat sedangkan pasien lainnya masih dalam perawatan.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.