Tips Mudik Sehat dan Anti Lelah ala Prof Ari
Mudik sudah menjadi budaya bagi masyarakat kita khususnya menjelang lebaran ini. Mudik kali ini berbeda karena ini adalah mudik pertama yang sudah diperbolehkan pemerintah setelah 2 tahun pandemi.
Dalam 2 tahun terakhir pemerintah tidak menganjurkan masyarakat untuk mudik dan tidak memberikan libur bersama.
Berbeda dengan tahun ini, pemerintah memberikan libur bersama, sehingga memungkinkan masyarakat mudik. Bahkan Presiden sudah memprediksi, berdasarkan survei kementerian perhubungan, jutaan kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang akan melakukan perjalanan mudik.
Pemerintah juga menganjurkan karena potensi kemacetan yang luar biasa, untuk sebagian masyarakat melakukan mudik lebih awal. Bahkan informasi terakhir, sejak 1 minggu sebelum lebaran sudah terjadi kemacetan pada berbagai ruas jalan khususnya di Pulau Jawa.
Tujuan dari mudik sendiri adalah bersilaturahmi bertemu keluarga besar dan kawan lama yang telah lama tidak berjumpa. Oleh karena itu perjalanan mudik harus dipersiapkan dengan baik agar saat ditempat tujuan kita tetap dalam keadaan sehat.
“Pengalaman pribadi saya selama mudik dengan kemacetan yang luar biasa. Sebenarnya dengan persiapan yang baik, mudik bisa lebih menyenangkan walau dengan kemacetan. Kelelahan merupakan kondisi yang umum terjadi jika kita melakukan perjalanan darat yang panjang dan lama,” kata akademisi dan praktisi klinis yang juga Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dalam keterangannya.
Lebih lanjut diungkap Prof Ari, kelelahan berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh dan akhirnya membuat tubuh kita mudah terinfeksi oleh kuman atau virus terutama bakteri dan virus penyebab penyakit infeksi saluran cerna (diare) dan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (flu, batuk pilek dan sakit tenggorokan).
“Saya mengingatkan bahwa saat ini masih Pandemi COVID-19, orang yang terinfeksi dengan COVID-19 masih ada di sekitar kita walaupun kasusnya sudah berkurang, kondisi daya tahan tubuh menurun meningkatkan potensi kita tertular terinfeksi oleh virus SARS-COV-2,” tutur dia lebih lanjut.
Makan sayur dan buah
Prof Ari juga memberikan tips mudik yang aman, nyaman dan sehat yang terkadang diabaikan pemudik. Beberapa tips tersebut di antaranya usahakan tidur minimal 6 jam, tetap makan sayur dan buah-buaya , tetap olah raga, dan sebisa mungkin memghindari kerumunan.
Sementara itu, bertepatan dengan diperbolehkannya perjalanan mudik oleh Pemerintah dan momentum jelang libur hari raya Lebaran, Traveloka, lifestyle superapp Asia Tenggara mengadakan rangkaian program #TemuKangen untuk mengapresiasi sekaligus berbagi kebahagiaan kepada para mitra dan konsumen.
Melalui program ini Traveloka mengapresiasi para mitra driver Eats Delivery dengan memberangkatkan lebih dari 200 mitra driver dan keluarga mudik secara gratis, serta mendistribusikan 400 paket sembako.
Keberangkatan mudik para mitra driver Traveloka Eats Delivery dilaksanakan pada 27 April 2022 menuju 9 kota pilihan yakni Bandung, Brebes, Cirebon, Ciamis, Palembang, Semarang, Solo, Tegal, dan Yogyakarta.
“Tidak hanya peduli kepada konsumen, kami juga mendengar sekaligus mewujudkan aspirasi mitra driver Eats Delivery dengan memberangkatkan mereka ke kampung halamannya untuk bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara. Kami juga membagikan paket sembako guna memudahkan pemenuhan kebutuhan para mitra driver jelang Hari Raya Idul Fitri,” kata CMO, Traveloka, Shirley Lesmana.
Dalam program #TemuKangen ini, Traveloka juga melibatkan konsumen melalui aktivitas pengumpulan donasi. Setiap transaksi konsumen Traveloka Eats yang ke-4 (berlaku kelipatan) selama periode 4-25 April 2022, akan dikonversi menjadi Rp5.000,- untuk didonasikan pada program #TemuKangen.