Universitas di Spanyol Kembangkan Rangka Sepeda Motor Super Ringan
Pabrikan sepeda motor biasanya memproduksi kerangka model menggunakan baja atau aluminium. Selaras perkembangan teknologi, ditemukan penggunaan material dengan bobot lebih ringan. Tujuannya memberikan performa yang lebih baik, sekaligus efisien dalam pengadaan material.
Universitas Nebrija Madrid yang bermitra dengan perusahaan besi dan baja multinasional ArcelorMittal baru-baru ini melakukan riset untuk mengembangkan rangka teralis baja tubular dengan pencetakan 3D.
“Kami sedikit banyak telah mencapai bentuk baru dengan algoritme kami,” kata Sergio Corbera, Insinyur Mekanik Universitas Nebrija, dikutip dari RideApart.
Dalam riset yang dilakukan, mereka berhasil mencetak kerangka dengan ketebalan antara 0,8 dan 1 mm. Para insinyur menceritakan rintangan terberat dari proyek ini adalah mencetak kerangka dengan bahan yang sempurna namun kontruksi ringan.
Ketika para insinyur mendapatkan hasil yang diinginkan, barulah kerangka dicetak 3D untuk mengintegrasikan data ke dalam algoritme dan memungkinkan sistem secara otomatis membuat bentuk geometris yang stabil.
“Simulasi tampaknya menunjukkan bahwa kami telah mencapai sasis yang sangat seimbang yang memungkinkan motor bergerak dengan baik di sirkuit,” ungkap Corbera.
Ia menambahkan, pihaknya telah menerapkan teknologi manufaktur baru (pencetakan 3D) dengan bahan yang bisa terlihat seperti dengan bentuk geometris.
Lebih lanjut, Corbera menekankan bahwa tim tidak perlu mengembangkan paduan baja baru untuk proses pencetakan 3D untuk mencapai hasil yang diinginkan.
“Rangka baja kami memiliki berat sekitar 3,8 kg. Sementara yang dibuat produsen sepeda motor besar adalah 5 kg. Sedangkan rangka baja lainnya sekitar 6 sampai 7 kg. Kelihatannya seperti perbedaan kecil, tetapi ini adalah penghematan yang sangat besar,” tutup Corbera.