Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Muncul Lagu Dangdut Tolak Penundaan Pemilu 2024, Begini Ceritanya

Jakarta – Sebuah lembaga bernama Rumah Demokrasi membuat sebuah lagu dangdut untuk menyampaikan sikap mereka menolak penundaan Pemilu 2024. Organisasi ini dipimpin oleh Ramdansyah, eks Sekretaris Jenderal Partai Idaman yang dipimpin Raja Dandut Rhoma Irama, periode 2015-2018.

“Merespons Isu (penundaan Pemilu 2024), maka lembaga ini melakukan counter narasi dalam bentuk yang berbeda,” kata Ramdansyah dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Februari 2022.

Sebelumnya, usulan penundaan Pemilu 2024 disampaikan sejumlah elit partai politik dan akan diteruskan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pandemi dan stagnasi ekonomi diklaim jadi alasan penundaan.

Mereka yang mengusulkan dan setuju penundaan adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Sementara, beberapa partai lain terang-terangan menolak.

Adapun lagu dangdut ini diunggah di akun Youtube ramdansyah bakir pada 27 Februari dengan judul KAMPANYE TOLAK TUNDA PEMILU 2024 (RUMAH DEMOKRASI) @Sultan Dion Official. Lagu berdurasi 7.17 menit menyampaikan pesan tolak penundaan Pemilu 2024.

Ramdansyah berharap kampanye lewat lagu ini dapat diikuti oleh penggiat demokrasi, kalangan kampus, relawan dan aktifis Pemilu. Ia lalu menyebut Pilkada 2020 dapat digelar pada masa pandemi dan bisa dilakukan hanya dengan persiapan kurang lebih enam bulan.

“Sekarang Pemilu 2024 dengan persiapan lebih dari satu tahun, tidak mungkin menjadi alasan untuk penundaan Pemilu 2024,” kata eks Ketua Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta ini.

Rumah Demokrasi, kata Ramdansyah, menduga wacana penundaan Pemilu ini sebagai persoalan menjaga kekuasaan. Sehingga perubahan konstitusi untuk mengakomodasi penundaan Pemilu 2024 dilakukan bukan untuk melindungi segenap rakyat Indonesia. “Tetapi lebih untuk syahwat kekuasaan kelompok atau elit politik tertentu,” kata dia.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.