Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Konsumsi Vitamin D Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Usai Vaksin COVID-19 Kata Ahli

Meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi sudah menjadi kewajiban. Tapi rupanya, tanpa kamu sadari, kebiasaan mengonsumsi makanan peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat usai vaksinasi COVID-19, lho. Terutama, apabila kamu kerap mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D.

Sebelum melakukan vaksin kamu memang perlu memperhatikan makanan yang hendak dikonsumsi. Ini karena, biasanya setelah vaksin tubuh bisa saja menjadi lemas atau timbul efek samping lain; seperti demam, pusing, mual, hingga nyeri badan.

Mengutip Times of India, mengonsumsi vitamin D adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya tubuh kamu sebelum vaksin. Ahli kesehatan menyarankan untuk menambahkan lebih banyak makanan yang kaya akan Vitamin D; seperti telur, ikan, susu, jamur, dan kacang-kacangan untuk meningkatkan daya tahan tubuh saat melakukan vaksin COVID-19.

Sebuah studi juga menekankan agar memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin D sehari-hari, karena menurut pengamatan kekurangan vitamin esensial dapat menurunkan kemanjuran vaksinasi.

com-Ilustrasi sumber vitamin D. Foto: Shutterstock

Selain itu, kurang vitamin D juga dapat meningkatkan kemungkinan keparahan infeksi vaksin COVID-19. Seperti yang dikatakan oleh Dr Amitav Banerjee, Profesor & Kepala Bidang Kedokteran Masyarakat di D Y Patil Medical College Pune, bahwa tubuh membutuhkan vitamin D dalam jumlah yang cukup untuk menjaga dan mendukung sistem kekebalan tubuh melawan COVID-19.

“Tubuh kamu membutuhkan vitamin D dalam jumlah yang cukup untuk menjaga dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Penelitian telah menunjukkan bagaimana kekurangan vitamin D dapat mengurangi kemanjuran vaksin, dan juga meningkatkan keparahan infeksi COVID-19 pada individu,” ujar Banerjee.

Ia juga mengatakan mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, merupakan komponen penting dari gaya hidup sehat. Dr Banerjee menambahkan bahwa orang dewasa muda, sekitar 4 kali lebih mungkin kekurangan Vitamin D dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih tua. Ini karena, perubahan budaya dan sosial yang telah mengambil alih dalam beberapa dekade terakhir.

Ilustrasi Vitamin D. Foto: Shutter Stock

Untuk mengetahui tubuhmu kekurangan vitamin D atau tidak, ada beberapa gejala yang bisa kamu perhatikan. Seperti perubahan warna paparan kulit yang menjadi kusam atau pucat. Bahkan polisi lalu lintas ditemukan kekurangan Vitamin D meskipun memiliki paparan sinar matahari yang baik.

Mengutip Healthline, tubuh kamu akan memproduksi vitamin D secara alami ketika terkena sinar matahari langsung. Kamu juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan dan suplemen tertentu untuk memastikan kadar vitamin cukup dalam darah.

Adapun menurut National Institute of Health, kamu bisa mendapatkan asupan vitamin D dari makanan; seperti susu, kuning telur, salmon, jamur, hingga udang. Jadi, pastikan asupan vitamin D kamu cukup sebelum vaksinasi, ya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.