Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Peneliti di Jepang: Omicron Bisa Bertahan di Kulit Sampai 21 Jam dan 8 Hari di Permukaan Plastik

TOKYO – Peneliti di Jepang mengatakan virus Corona varian Omicron yang sangat menular dapat bertahan hingga delapan hari pada plastik dan 21 jam pada kulit.

Dilansir dari The Straits Times, penelitian di Jepang itu menyebutkan jangka waktu varian Omicron itu jauh lebih lama daripada varian yang menjadi perhatian lainnya seperti Alpha, Beta, Gamma dan Delta, serta strain aslinya.

Studi yang belum diterbitkan dan belum ditinjau sejawat itu menganalisis perbedaan stabilitas lingkungan virus antara strain Sars-CoV-2 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan dan semua varian yang menjadi perhatian (VOC).

Temuan menunjukkan bahwa pada permukaan plastik dan kulit, varian Alpha, Beta, Delta dan Omicron menunjukkan waktu bertahan hidup lebih dari dua kali lipat lebih lama daripada strain di Wuhan dan mempertahankan infektivitas selama lebih dari 16 jam pada permukaan kulit.

Omicron bertahan 21,1 jam pada model kulit dari mayat, diikuti oleh galur asli (8,6 jam, varian Gamma (11 jam), dan Delta (16,8 jam).

Sementara pada varian Alpha (19,6 jam) dan Beta (19,1 jam).

“Varian Omicron memiliki stabilitas lingkungan tertinggi di antara VOC,” kata peneliti dari Kyoto Prefectural University of Medicine di Jepang.

“Stabilitas yang tinggi ini mungkin juga menjadi salah satu faktor yang memungkinkan varian Omicron menggantikan varian Delta dan menyebar dengan cepat,” kata mereka.

Selanjutnya, tim menemukan bahwa Omicron dapat bertahan 193,5 jam (sekitar delapan hari) pada permukaan plastik (polystyrene).

Kemampuan Omicron ini lebih dari tiga kali lipat dari strain asli (56 jam),varian Gamma (59,3 jam), dan secara signifikan lebih dari Delta (114 jam) dan Beta (156.6 jam).

Hanya varian Alpha, dengan 191,3 jam, menunjukkan resistensi serupa.

Para peneliti mengatakan bahwa stabilitas lingkungan yang tinggi dari VOC ini dapat meningkatkan risiko penularan kontak dan berkontribusi pada penyebaran VOC.

Studi juga menunjukkan bahwa meskipun varian Alpha, Beta, Delta, dan Omicron menunjukkan sedikit peningkatan resistensi etanol, semua VOC di permukaan kulit tidak aktif sepenuhnya dalam 15 detik paparan pembersih tangan berbasis alkohol.

Para peneliti sangat merekomendasikan praktik kebersihan tangan dan penggunaan disinfektan dengan konsentrasi alkohol yang sesuai, seperti yang diusulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Studi ini juga mengakui keterbatasan, seperti hubungan antara jumlah virus yang tersisa di permukaan dan risiko penularan, yang masih belum jelas pada tahap ini.

Oleh karena itu, kata para peneliti, mungkin masuk akal untuk menafsirkan nilai waktu bertahan hidup dalam penelitian ini sebagai nilai referensi.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.