Ada Ajakan Boikot Promosi KFC di Cina, Ini Sebabnya
Jakarta – Sebuah kelompok pelindung hak konsumen terkemuka Cina mendesak masyarakat untuk memboikot promosi restoran KFC karena membuat beberapa konsumen menjadi gila-gilaan membeli dan membuang-buang makanan.
KFC meluncurkan promosi minggu lalu bekerja sama dengan Pop Mart, pembuat mainan Cina yang terkenal dengan kotak misterinya, sehingga memungkinkan pelanggan mengumpulkan versi edisi terbatas boneka mainan Dimoo bermata besar dan berwajah bulat saat membeli makanan KFC tertentu.
Hal ini menyebabkan setidaknya satu konsumen menghabiskan 10.494 yuan atau sekitar Rp23,6 juta untuk membeli 106 set makanan demi mengumpulkan mainan, kata Asosiasi Konsumen Cina dalam sebuah pernyataan, menggambarkannya sebagai “konsumsi impulsif”.
Hal ini membuat banyak orang membayar makanan orang lain untuk mendapatkan mainan, atau bahkan membuang makanannya begitu saja.
KFC “menggunakan penjualan blind box edisi terbatas untuk membujuk pembelian set makanan yang tidak rasional dan berlebihan, yang bertentangan dengan ketertiban umum, kebiasaan baik, dan semangat hukum,” kata asosiasi tersebut.
Yum China, yang mengoperasikan KFC, dan Pop Mart tidak segera menanggapi permintaan komentar.
KFC meluncurkan promosi untuk merayakan ulang tahun ke-35 pembukaan gerai pertamanya di daratan Tiongkok. Kotak misteri telah menjadi tren besar, terutama di kalangan anak muda.
Cina pada tahun 2020 meluncurkan kampanye besar melawan pemborosan makanan, yang dipelopori oleh Presiden Xi Jinping, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang ketahanan pangan selama pandemi Covid-19.
Sebagai bagian dari kampanye itu melarang influencer online dari pesta makan di platform media sosial, dan juga mendesak pengunjung restoran untuk tidak memesan lebih dari yang mereka bisa makan.