Alat Tes Antigen di Israel Mulai Langka

Jakarta – Israel kekurangan alat untuk tes virus corona setelah pada Minggu, 9 Januari 2022 memutuskan melonggarkan aturan yang membolehkan warga melakukan tes virus corona sendiri dari rumah dengan alat tes antigen. Kelangkaan alat ini, telah membuat harga alat tes Covid-19 melambung dan masyarakat pun mengeluhkannya.

“Kami memperhatikan kesulitan publik,” kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, dalam rapat kabinet.

Dalam beberapa hari ke depan, Bennett mengumumkan setiap anak di TK atau SD di Israel akan diberikan 3 pcs alat tes virus corona antigen. Saat ini, Pemerintah Israel sedang menegosiasikan dengan distributor farmasi besar, agar harga alat tes virus corona antigen bisa dikurangi.

“Bagaimana pun harga akan turun dalam beberapa waktu ke depan karena pasar akan dibanjiri jutaan alat tes virus corona, yang akan tiba di Israel,” kata Bennett.

Harga alat tes virus corona dibandrol sekitar 25 shekels sampai 35 shekels (Rp 114 ribu – Rp 157 ribu) di toko-toko di Israel. Banyak toko-toko melaporkan mereka saat ini kehabisan alat tes antigen. Nachman Ash dari Kementerian Kesehatan Israel mengatakan harga alat tes antigen harusnya tidak boleh lebih dari 10 shekels.

Kasus positif Covid-19 di Israel saat ini sedang mengalami lonjakan. Walhasil, terjadi antrian hingga berjam-jam di tempat-tempat tes virus corona.

Pada pekan lalu, Israel mengatakan tes PCR hanya boleh untuk lansia 60 tahun ke atas atau orang dengan sistem imun yang lemah. Selain dari itu, warga Israel boleh melakukan tes virus corona sendiri di rumah dengan alat tes antigen. Namun ada sejumlah orang skeptis dengan efisiensi antigen.

Trans7 sport

See author's posts