Bawa Celurit, Seorang Pemuda Diamankan Polisi di Jalan Raya Bogor Kawasan Ciracas yang Sebelumnya Terjadi Tawuran
Jajaran Polsek Ciracas mengamankan seorang pemuda yang membawa celurit di jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (13/09/2021) malam.
Pemuda itu membawa celurit diduga akan menggelar tawuran di jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (13/9/2021) malam.
Rizaldi (24), pemuda yang diamankan petugas pada Senin (13/9/2021) malam. Ia bersama kedua rekannya diringkus petugas karena diduga akan melakukan aksi bentrok susulan setelah sebelumnya terjadi pada Minggu (12/9/2021) malam.
Kapolsek Ciracas, Kompol Jupriono mengatakan, diamankannya pemuda tersebut setelah pihaknya melakukan pengamanan di lokasi yang disebut rawan tawuran.
Ketiganya dicurigai petugas karena gelagatnya yang mencurigakan. “Begitu kami dekati mereka mencoba kabur, beruntung akhirnya bisa diringkus,” ujarnya.
Dari tangan salah satu pemuda itu, kata Kapolsek, petugas menemukan sebilah celurit. Diduga benda tajam itu akan digunakan untuk menggelar aksi tawuran susulan.
“Si pemilik celurit kami amankan, sementara dua pemuda lainnya kami minta keterangan dan membuat pernyataan,” imbuhnya.
Pihaknya, kata Jupriono, akan terus melakukan penjagaan di lokasi yang menjadi rawan tawuran. Hal ini dinilai cukup efektif untuk mencegah bentrok susulan.
“Itu yang sudah kami lakukan juga di kawasan Jalan Raya Suci yang sebelumnya juga terjadi tawuran, dengan dilakukan penjagaan aksi itu tak kembali terulang,” ujarnya.
Bahkan, sambung Jupriono, di lokasi Jalan Suci itu juga, pihaknya sudah mengumpulkan para orangtua, ketua RT, RW, untuk dilakukan pembinaan.
Pihaknya pun menyampaikan akan memproses secara hukum bagi remaja maupun pemuda yang tertangkap dalam aksi tawuran.
“Kami sampaikan ke para orangtua, kalau kami tangkap, akan kami proses. Kami tak main-main,” tegasnya.
Sebelumnya, aksi tawuran antar pemuda di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, pada Minggu (12/9) malam.
Aksi tersebut terekam kamera ponsel warga setempat dan dua kelompok yang bentrok diduga berasal oknum warga Cipayung dan Gongseng Ciracas saling serang dengan senjata tajam.
Tegar, warga setempat, mengakui bahwa di kawasan itu, memang kerap terjadi tawuran.
“Sering banget tiap malam, kalau malam bentrok dari perkampungan sana sama perkampungan sini, sering banget,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (12/9).
Dikatakan Tegar, para pelaku aksi tawuran menggunakan berbagai jenis senjata tajam seperti celurit dan golok sisir untuk menyerang lawannya.
“Banyak sih (jenis senjata tajamnya), ada yang bawa celurit, sama samurai, klewang, gosir (golok sisir) juga ada,” ungkapnya.